Salah satu ciri makhluk hidup adalah memiliki kemampuan untuk melakukan gerak. Gerak adalah kemampuan berpindah tempat. Apakah tumbuhan juga mampu bergerak ? Jawabannya adalah ya. Perbedaan gerak yang terjadi pada tumbuhan dengan gerak yang terjadi pada hewan maupun manusia umumnya adalah manusia dan hewan mampu berpindah tempat, sedangkan tumbuhan hanya diam pada suatu tempat.
Gerak yang dilakukan mahkluk hidup berhubungan dengan aktivitas kehidupannya, misalnya pada tumbuhan bergerak untuk mendapatkan sinar matahari yang diperlukan dalam proses fotosintesis. Gerak pada tumbuhan terbagi menjadi dua macam yaitu gerak endonom dan gerak etionom. Sekarang mari kita bahas satu persatu gerak yang terjadi pada tumbuhan.
- Gerak Endonom ( Autonom )
Gerak endonom atau autonom merupakan gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh faktor dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom yang sering terjadi adalah gerak nutasi. Gerak nutasi adalah gerak batang, akar, stolon, tangkai bunga, atau bagian tumbuhan lain yang sedang tumbuh. Misalnya siklosis yang menyebabkan kloroplas Hydrilla terkihat bergerak. Contoh lain adalah gerak melingkar pada batang tanaman kacang panjang yang membelit ke sisi kanan.
Gerak etionom adalah gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan dari luar tumbuhan yakni faktor lingkungan. Berdasarkan sumber rangsangannya, gerak etionom dibedakan menajdi gerak nasti, gerak tropisme, dan gerak taksis.
- gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan oleh arah datangnya rasangan. Adanya rangsangan menyebabkan perubahan tekanan turgor. Tekanan turgor merupakan tekanan air pada dinding sel akibat perubahan kadar air dalam sel tumbuhan. Tekanan turgor akan meningkat seiring dengan peningkatan kadar air. Bedasarkan sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi :
Higronasti ( hidronasti). Hygro berarti air jadi gerakan bagian tumbuhan yang ditentukan oleh konsentrasi air. Misalnya pelipatan dan penggulungan daun pada rumput biru.
Termonasti. Thermo yang berarti suhu, maka gerakan ini merupakan gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh faktor suhu. Perubahan suhu disebabkan karena intensitas cahaya yang mengenai tumbuhan. Hal ini menyebabkan termonasti juga disebut sebagai fotonasti. Cahaya menyebabkan suhu meningkat dan penggunaan air di dalam mengakibatkan suhu meningkat sehingga pengugunaa air pada tumbuhan tersebut juga meningkat, dan juga sebaliknya. Contohnya pada bunga pukul empat yang mekar pada pagi dan sore saat suhu lingkungan rendah.
Niktinasti. Tigminasti (thigma = sentuhan) atau seismonasti (seismo yang berati getaran) merupakan gerak tumbuhan yang disebabkan adanya sentuhan atau getaran. Contohnya yang terjadi pada tumbuhan daun putri malu. Saat disentuh, maka daunnya akan menutup. Hal ini terjadi karena pada bagian dalam putri malu yang disentuh terjadi aliran air yang menjauhi daerah yang disentuh. Adanya aliran tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah sentuhan berkurang sehingga tekanan turgornya kecil.
Nasti kompleks, adalah gerak nasti yang terjadi karena berbagai faktor rangsangan dari luar yang bekerja sama. Rangsangan itu antara lain suhu, cahaya, ,air, dan zat kimia. Contohnya dalah membukanya stomata daun pada siang hari dan menutup di malam hari.
- Gerak tropisme adalah respon gerak bagian tumbuhan terhadap sumber rangsangan. Respon tumbuhan yang bersifat mendekati sumber rangsangan disebut tropisme positif, sedangkan respon yang menjauhi rangsangan disebut dengan tropisme negatif. Jenis gerak ini dapat digolongkan menajdi beberapa kelompok berikut ;
- fototropisme / heliotropisme, merupakan respn tumbuhan terhadap sumber rangsangan cahaya matahari. Gerak tumbuhan menuju arah datangnya cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya apda bunga matahari yang selalu condong ke arah cahaya matahari. Sebaliknya fototropisme negatif berarti menjauhi sumber datangnya cahaya, contohnya pada akar tumbuhan.
- geotropsime mmerupakan respon tumbuhan terhadap gravitasi bumi. Gerak ini dapat dikelompokkan menajdi dua kelompok. Pertama geotropisme positif dan geotropisme negatif. Contoh geotropisme positif adalah gerak tumbuhan yang mengikuti gaya tarik bumi contohnya pada gerak akar tumbuhan yang menuju ke arah bawah. Kedua gerak geotropisme negatif yaitu gerak tumbuhan yang arahnya berlawanan dengan gaya tarik bumi, misalnya batang tumbuhan yang mengarah ke atas. Gerakan tumbuhan terutama pada bagian akar yang mengikuti gaya gravitasi yaitu menuju pusat bumi disebabkan oleh pengendapan statolit. Statolit merupakan plastida khusus pada ujung akar yang mengandung tepung. Satolit mengendap pada bagian ujung sel akar
- hidrotropisme, merupakan respon tumbuhan terhadap kadar air yang ada di lingkungannya. Contohnya akar tumbuhan akan tumbuh menuju ke arah sumber air.
- kemotropisme merupakan respon tumbuhan terhadap senyawa kimia. Gerakan ini dibedakn menajdi dua yaitu kemotropisme positif dan negatif. Kemotropisme positif, tumbuhan akana mendekati tempat pemupukan, sebaliknya yang negaitf, akan menjauhi sumber senyaawa kimia, contohnya pergerakan akar yang menjauhi sentawa beracun.
- tigmotropisme, merupaakan respon sulur tumbuhan terhadap persinggungan denagn media tempat hidup tumbuhan tersebut. Sulur tumbuhan pada awalnya tumbuhnya lurus, kemudian akan membelit jika bersentuhan dengan media yang menyentuh sulurnya. misalnya pada markisa yang akan membelitkan sulurnya pada media yang disentuhnya
- Gerak taksis. Merupakan gerakan respon bagian tumbuhan untuk pindah akibat adanya rangasangan yang diterimanya. Gerak ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu yang mendekati sumber rangsangan disebut taksis positif dan menjauhi sumber rangsangan yang disebut taksis negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak taksis digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :
- fototaksis merupakan respon bagian tumbuhan terhadap rangsangan berupa cahaya. Contohnya adalah gerak kloroplas dalam sel menuju sel yang terkena cahaya disebut fototaksis pisitif dan sebaliknya untuk fototaksis negatif.
- kemotaksis merupakan respon bagian tumbuhan terhadap kandungan senyawa kimia tertentu. Gerak bagian tumbuhan mendekati sumber rangsangan disebut kemotaksis potifif. Sedangkan gerakan yang menjauhi sumber rangsangan disebut kemotaksis negatif.